Mengenal dan Mengetahui WEP


Pernakah anda mengenal atau mendengar istilah WEP ?
Mungkin bagi anda yang senang hack atau oprek keamanan jaringan sudah tidak asing dengan istilah tersebut.

WEP yaitu standart keamanan dan enkripsi pertama yang digunakan pada wireless, WEP  merupakan singkatan dari Wired Equivalent Privacy, WEP Sendiri adalah suatu metode pengamanan jaringan nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication atau dikenal dengan SKA. Shared Key Authentication (SKA)  adalah metode otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP.

Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan admin yang selaku pemegang kendali server ke client maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai standar 802.11b.

Proses Shared Key Authentication:
  1. Client meminta asosiasi ke access point, langkah ini sama seperti Open System Authentication.
  2. Access point mengirimkan text challenge ke client secara transparan.
  3. Client akan memberikan respon dengan mengenkripsi text challenge dengan menggunakan kunci WEP dan mengirimkan kembali ke access point.
  4. Access point memberi respon atas tanggapan client, akses point akan melakukan decrypt terhadap respon enkripsi dari client untuk melakukan verifikasi bahwa text challenge dienkripsi dengan menggunakan WEP key yang sesuai. Pada proses ini, access point akan menentukan apakah client sudah memberikan kunci WEP yang sesuai. Apabila kunci WEP yang diberikan oleh client sudah benar, maka access point akan merespon positif dan langsung meng-authentikasi client. Namun bila kunci WEP yang dimasukkan client adalah salah, maka access point akan merespon negatif dan client tidak akan diberi authentikasi. Dengan demikian, client tidak akan terauthentikasi dan tidak terasosiasi.
WEP memiliki berbagai kelemahan antara lain :
  1. Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
  2. WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
  3. Masalah initialization vector (IV) WEP
  4. Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)
WEP terdiri dari dua tingkatan, yakni kunci 64 bit, dan 128 bit. Sebenarnya kunci rahasia pada kunci WEP 64 bit hanya 40 bit, sedang 24bit merupakan Inisialisasi Vektor (IV). Demikian juga pada kunci WEP 128 bit, kunci rahasia terdiri dari 104bit.
Serangan-serangan pada kelemahan WEP antara lain :
  1. Serangan terhadap kelemahan inisialisasi vektor (IV), sering disebut FMS attack. FMS singkatan dari nama ketiga penemu kelemahan IV yakni Fluhrer, Mantin, dan Shamir. Serangan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan IV yang lemah sebanyak-banyaknya. Semakin banyak IV lemah yang diperoleh, semakin cepat ditemukan kunci yang digunakan
  2. Mendapatkan IV yang unik melalui packet data yang diperoleh untuk diolah untuk proses cracking kunci WEP dengan lebih cepat. Cara ini disebut chopping attack, pertama kali ditemukan oleh h1kari. Teknik ini hanya membutuhkan IV yang unik sehingga mengurangi kebutuhan IV yang lemah dalam melakukan cracking WEP.
  3. Kedua serangan diatas membutuhkan waktu dan packet yang cukup, untuk mempersingkat waktu, para hacker biasanya melakukan traffic injection. Traffic Injection yang sering dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan packet ARP kemudian mengirimkan kembali ke access point. Hal ini mengakibatkan pengumpulan initial vektor lebih mudah dan cepat. Berbeda dengan serangan pertama dan kedua, untuk serangan traffic injection,diperlukan spesifikasi alat dan aplikasi tertentu yang mulai jarang ditemui di toko-toko, mulai dari chipset, versi firmware, dan versi driver serta tidak jarang harus melakukan patching terhadap driver dan aplikasinya. 

Jika anda tertarik dengan cara mencari celah keamanannya dapat dibaca pula tentang :
- Trik jebol Hotspot yang diproteksi
- Panen Password lewat WiFi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan & Komentar Anda di Agung Blog