Karakteristik Geometrik

Ilustrasi Jangka Sorong


Karakteristik geometrik (misalnya : besarnya kelonggaran antara komponen yang berpasangan) berhubungan dengan karakteristik fungsional. Karakteristik fungsional mesin tidak tergantung pada karakteristik geometrik saja, tetapi dipengaruhi juga oleh : kekuatan, kekerasan, struktur metalografi, dan sebagainya yang berhubungan dengan karakteristik material. Komponen mesin hasil proses pemesinan bercirikankarakteristik geometrik yang teliti dan utama. Karakteristik geometrik tersebut meliputi: ukuran, bentuk, dan kehalusan permukaan.
 Karakteristik geometrik yang ideal :
  • Ukuran yang teliti,
  • Bentuk yangsempurna dan
  • Permukaan yang halus sekali 
Dalam praktek tidak mungkintercapai karena ada penyimpangan yang terjadi, yaitu :
1.  Penyetelan mesin perkakas
2.  Pengukuran dimensi produk
3.  Gerakan mesin perkakas
4. Keausan pahat
5. Perubahan temperatur
6.  Besarnya gaya pemotongan.

Penyimpangan yang terjadi selama proses pembuatan memangdiusahakan seminimal mungkin, akan tetapi tidak mungkin dihilangkan sama sekali. Untuk itu dalam proses pembuatan komponen mesin denganmenggunakan mesin perkakas diperbolehkan adanya penyimpangan ukuran maupun bentuk. Terjadinya penyimpangan tersebut misalnya terjadi pada pasangan poros dan lubang.

Agar poros dan lubang yang berpasangan nantinya bisa dirakit, maka ditempuh cara sebagai berikut :
1. Membiarkan adanya penyimpangan ukuran poros dan lubang, Pengontrolan ukuran sewaktu proses pembuatan poros dan lubang berlangsung tidak diutamakan. Untuk pemasangannya dilakukan dengan coba-coba.

2. Membiarkan adanya penyimpangan kecil yang telah ditentukan terlebihdahulu. Pengontrolan ukuran sangat dipentingkan sewaktu proses produksi berlangsung. Untuk perakitannya semua poros pasti bisadipasangkan pada lubangnya.

Cara kedua ini yang dinamakan cara produksi dengan sifatketertukaran. Keuntungan cara kedua adalah proses produksi bisaberlangsung dengan cepat, dengan cara mengerjakannya secara paralel,yaitu lubang dan poros dikerjakan di mesin yang berbeda dengan operatoryang berbeda. Poros selalu bisa dirakit dengan lubang, karena ukuran danpenyimpangannya sudah ditentukan terlebih dahulu, sehingga variasiukuran bisa diterima asal masih dalam batas ukuran yang telah disepakati.Selain dari itu suku cadang bisa dibuat dalam jumlah banyak, sertamemudahkan mengatur proses pembuatan. Hal tersebut bisa terjadi karenakomponen yang dibuat bersifat mampu tukar (interchangeability). Sifat mampu tukar inilah yang dianut pada proses produksi modern.

Variasi merupakan sifat umum bagi produk yang dihasilkan oleh suatu proses produksi, oleh karena itu perlu diberikan suatu toleransi. Memberikan toleransi berarti menentukan batas-batas maksimum  dan minimum di mana penyimpangan karakteristik produk harus terletak. Bagian-bagian yang tidak utama dalam suatu komponen mesin tidak diberi toletansi, yang berarti menggunakan toleransi bebas/terbuka (open tolerance).

Toleransi diberikan pada bagian yang penting bila ditinjau dari aspek :
1. Fungsi komponen
2. Perakitan, dan
3. Pembuatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan & Komentar Anda di Agung Blog