Terdapat beberapa kasus
dalam pelaksanaan ilmu ergonomi. Kasus-kasus tersebut antara lain:
1. Dalam pengukuran performansi atlet.
Pengukuran jangkauan ruang yang dibutuhkan saat kerja. Contohnya: jangkauan
dari gerakan tangan dan kaki efektif pada saat bekerja, yang dilakukan dengan
berdiri atu duduk.
2. Pengukuran variabilitas kerja. Contohnya:
analisis kinematika dan kemampuan jari-jari
tangan dari seseorang juru ketik atau operator komputer.
3. Antropometri
dan Aplikasinya dalam Perancangan Fasilitas Kerja
Anthropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomis dalam memerlukan interaksi manusia.
Anthropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomis dalam memerlukan interaksi manusia.
4. Kasus
bekerja sambil duduk: Seorang pekerja yang setiap hari menggunakan komputer
dalam bekerja dengan posisi yang tidak nyaman, maka sering kali ia merasakan
keluhan bahwa tubuhnya sering mengalami rasa sakit/nyeri, terutama pada bagian
bahu, pergelangan tangan, dan pinggang.
5. Kasus manual
material handling: Kuli panggul di pasar sering sekali mengalami
penyakit herniadan juga low back pain akibat
mengangkut beban di luar recommended weighting limit (RWL).
6. Kasus information
ergonomic atau kognitive ergonomic: Operator reaktor
sulit untuk membedakan beraneka macam informasi yang disampaikan oleh display terutama
pada saat situasi darurat/emergency. Hal ini disebabkan karena informasi
tersebut sulit dimengerti oleh operator tersebut. Kejadian yang serupa sering
juga dialami oleh pilot, dimana harus menghadapi banyak display pada
waktu yang bersamaan.