Gua
Kandalia atau disebut oleh masyarakat setempat gua Kandhelie atau Mandhalia
suatu goa yang terletak di Desa Langsar Timur
Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep, atau sekitar 13 Km dari pusat Kota Sumenep.
Gua
kandalia adalah gua alam yang terbentuk ribuan tahun lamanya, gua ini termasuk
gua Stalakmit dengan adanya endapan
kapur yang ada di lantai-lantai gua, gua ini terletak di daerah yang sedikit
mengandung air dan bukit yang berbatu-batu sehingga jika hendak kesana alangkah
baiknya sambil membawa air minum yang dapat diperoleh di toko-toko sekitar Gua Kandalia.
Menurut
cerita dan kepercayaan masyarakat setempat dahulu kala gua ini dihuni oleh 2
pendekar sakti yaitu Gung Marju dan Gung Kemoneng, dan mereka adalah 2
bersaudara. Awalnya sebelum menempati gua tersebut mereka mengembara mencari
tempat keramat untuk dibuat bersemedi, hingga suatu hari mereka menemukan gua
tersebut dan menetaplah disana untuk melakukan semedi hingga suatu hari semedi
mereka selesai, ringkas cerita sang kakak Gung Marju ingin mengadu kesaktian dengan
sang adik Gung Kemoneng, sementara sang adik kurang setuju maka setelah
dibicarakan maka akhirnya disetujui oleh sang adik dan segera memulia adu
kesaktian.
Dalam adu
kesaktian yaitu akan melakukan perjalanan kearah yang berbeda yaitu dari Desa Langsar
ke Desa Pinggir Papas untuk sang adik dan dari Desa Langsar ke Desa Pagar Batu
untuk sang kakak dengan syarat menggunakan alat sebagai titian. Adapun sang
adik akan menggunakan tali sebagai alat yang akan digunakan dan sang kakak
menggunakan ilalang yang disambung-sambung. Tali dan ilalang dibawa keduanya ke
tempat masing-masing kemudian keduanya harus kembali ke langsar dengan meniti
tali dan ilalang tersebut.
Setelah
beberapa hari melakukan perjalanan akhirnya sang adik yaitu Gung Kemoneng datang
lebih dahulu dan menyelesaikan misinya. Setelah menunggu beberapa lama sang
adik khawatir terhadap sang kakak yang belum juga sampai dan segeralah berdoa
kepada Tuhan agar diberikan keselamatan kepada kakaknya dan kahirnya kakaknya
datang ketika ditanya “ada apa sehingga kakanda datangnya lama padahal saya
sudah menanti dari tadi” ujar sang adik. Dan sang kakak menjawab “Sambungan ilalang
yang saya digunakan meniti sering kali putus” jawab sang kakak.
Dan
akhirnya sang kakak mengakui kesombongannya dan minta maaf kepada sang adik,
dan tempat yang berupa gua yang digunakan untuk bincang-bincang mereka dan
digunakan mereka untuk bersemedi di namakan Gua Kandalia yang berasal dari kata
“Dhe-Kandhe” yang artinya berbincang-bincang dan bercanda sementara tempat
terputusnya sambungan ilalang tadi diberi nama “Talambung” yang bermakna “Tale
Se Ebung-Sambung” dalam bahasa Indonesia yaitu tali yang di
sambung-sambung.
Untuk nama
Mandhalia sendiri berasal dari kata “Mandher Olleya” atau dalam bahasa Indonesia
yaitu “Semoga Dapat” karena disini merupakan tempat keramat dan banyak orang
bermunajat untuk mendapatkan berkah dan agar keinginannya terkabul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan & Komentar Anda di Agung Blog